
Guru TK Mawar Melati dari Surabaya yang belajar tentang pembelajaran sentra dalam kelas ini merasa kagum dengan pendidik PAUD Amanah Bunda Lawang yang dengan segala kesederhanaannya tetapi mampu memaksimalkan denstitas permainan. Juga tertarik dengan buletin Wise Parenting yang rutin ada setiap bulan.
"Gurunya harus bekerja keras ya?" Seloroh seorang gurunya yang hadir dalam observasi pembelajaran sentra dan joyfull learning tersebut.
Lain lagi dengan rombongan dari 2 lembaga Roudhotul Athfal dari Pakis yang berjumlah 17 orang dan beberapa perwakilan paguyuban ini. Tentu dengan jumlah rombongan yang besar awalnya Kepala PAUD Amanah Bunda, Choirul Qomariah, S.P. agak ragu bisa memaksimalkan observasi bagi mereka. Karena kelas-kelas di Amanah Bunda yang kecil dengan 5 sentra ini.
Namun rupanya rombongan merasa puas dengan hasil observasi sentra dan berniat untuk mengadopsi metode tersebut di sekolah mereka. Evaluasi dan tanya jawab seputar pembelajaran sentra dan joyfull learning pun menjadi diskusi yang menarik di penghujung kunjungan ini.
"Bagaimana PAUD Amanah Bunda bisa mendapat akreditasi A?" begitu pertanyaan dari Ibu Nur Baidah, S.Pd, kepala RA Roudhotul Arifin. Kepala sekolah PAUD Amanah Bunda menjelaskan bahwa akreditasi dari BAN-PAUD mengacu pada 8 standar nasional, dan tentunya bila semua instrumen terpenuhi dan memang betul-betul ada di lembaga PAUD tersebut kemungkinan besar akreditasinya akan mendapat nilai yang bagus.
"Bagaimana PAUD Amanah Bunda bisa mendapat akreditasi A?" begitu pertanyaan dari Ibu Nur Baidah, S.Pd, kepala RA Roudhotul Arifin. Kepala sekolah PAUD Amanah Bunda menjelaskan bahwa akreditasi dari BAN-PAUD mengacu pada 8 standar nasional, dan tentunya bila semua instrumen terpenuhi dan memang betul-betul ada di lembaga PAUD tersebut kemungkinan besar akreditasinya akan mendapat nilai yang bagus.
Meningkatnya kunjungan belajar dari berbagai lembaga dari luar membuat PAUD Amanah Bunda Lawang harus selalu siap dan terus belajar untuk memperbaiki kualitas pendidikannya.
