Rayakan Milad dengan Bakti Sosial dan Seminar Parenting

Sejak pukul 08.00 WIB, rombongan orang yang didominasi para lansia memenuhi halaman KB-TA Amanah Bunda Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Ahad (23/2). Bukan tanpa maksud mereka datang ke lembaga pendidikan anak usia dini yang berada di Jl. Dorowati Timur Watugel Mulyoarjo ini, mereka datang atas undangan untuk memeriksakan diri atau berobat dengan menggunakan pengobatan herbal. Sebab pada milad ke-10 tahun, KB-TA Amanah Bunda Lawang memberikan sumbangsih pada masyarakat Desa Mulyoarjo Kecamatan Lawang Malang dan sekitarnya, utamanya yang kurang mampu, berupa bakti sosial pengobatan gratis di sana.

                Pengobatan gratis dengan sistem herbal ini selain untuk mengkampanyekan pola hidup alami yang sehat, juga memberikan kesempatan pada masyarakat untuk tidak terlampau tergantung dengan obat-obatan kimia. Pijat refleksi, totok syaraf, dan obat-obatan alami dari tumbuhan berkhasiat langsung dipraktikkan oleh para terapis yang tergabung dari Bengkel Kesehatan Rojas, sponsor utama dalam perhelatan ini. Sekitar 100 orang undangan secara bergantian melakukan terapi setelah sebelumnya ditimbang dan ditensi tekanan darahnya.

                Para undangan yang berobat merasa senang dengan adanya pengobatan gratis ini. Bahkan beberapa datang dari desa lain yang berdekatan dengan Desa Mulyoarjo, tempat KB-TA Amanah Bunda berada. “Alhamdulillah, langsung terasa enak di badan setelah diterapi,” kata Ibu Endang yang kemudian memberi tips pada seorang terapis. Namun tentu saja terapis tersebut tidak mau menerima tips itu. “Kami ikhlas, ini kegiatan bakti sosial,” ungkap terapis sambil tersenyum.

                Sementara itu pada hari yang sama bertempat di ruang aula KB-TA Amanah Bunda, seminar parenting dilakukan dengan tema Menginstal Otak Anak, dengan narasumber Irwan Chandra Toha Abdillah, pakar kesehatan tumbuh kembang anak. Seminar yang bertujuan agar para orang tua dapat kembali meluruskan pemikiran anak-anak yang sekarang banyak kecanduan gadget ini bukan hanya dihadiri oleh orang tua siswa dari TA Amanah Bunda saja, tetapi juga dihadiri perwakilan dari KB/TK/RA dari Kecamatan Lawang lain. Perwakilan dari lembaga lain berasal dari RA Al-Ikhsan Sumberporong, KB Al-Fikri Sumberngepoh, TK Al-Hikmah Lawang, KB Karakter Luhur Bangsa Lawang, dan lainnya turut juga menjadi peserta seminar yang dirasa penting tersebut. Seminar diisi tentang cara bagaimana melakukan terapi bagi anak-anak yang sudah sangat kecanduan pada gadget dan anti sosial. Peserta seminar parenting mengaku bahwa acara ini menarik dan akan mencoba untuk mengaplikasikan apa yang didapatkan pada anaknya di rumah.

                Pada perayaan milad kesepuluh KB-TA Amanah Bunda Lawang ini juga dipamerkan science project peserta didik seperti sumber energi listrik dari kentang yang bisa membuat kentang bisa menyala, boneka yang dapat bergerak dengan cara mekanika sederhana, serta kapal styrofoam berbantuan karet gelang yang dapat berputar-putar di atas air. Pada acara pembukaan seminar turut juga ditampilkan tari-tarian dari peserta didik KB-TA Amanah Bunda Lawang seperti tari indang, gundul-gundul pacul, dan kupu-kupu. Di usianya yang ke-10 semoga KB-TA Amanah Bunda Lawang dapat menjadi lembaga pendidikan anak usia dini yang sukses mengantarkan peserta didiknya menjadi generasi yang bertaqwa, unggul, kreatif, dan inovatif, sesuai visi lembaga ini.

Program Safari Masjid KB-TA Amanah Bunda Lawang

Langkah-langkah kecil kaki berbaris rapi sejak pukul 07.30 WIB untuk memasuki Masjid Darussalam Dusun Paras Kecamatan Lawang. Mereka adalah peserta didik Tarbiyatul Athfal (TA) Amanah Bunda Lawang, Kabupaten Malang yang tengah melaksanakan program safari masjid pada Kamis (13/2). Anak-anak yang sudah membawa perlengkapan salat masing-masing itu dengan riang namun penuh kekhidmatan belajar di masjid untuk sehari ini.

                Program safari masjid atau kunjung masjid sudah digagas TA Amanah Bunda Lawang sejak tiga tahun terakhir. Tarbiyatul athfal yang berdomisili di Desa Mulyoarjo Kecamatan Lawang ini mengagendakan setiap dua bulan sekali untuk berkunjung ke sebuah masjid yang ada di 4 desa di lingkup Desa Mulyoarjo. Masjid-masjid yang dikunjungi antara lain Masjid Babussalam di Dusun Pakutukan, Masjid Al-Kautsar di Dusun Ampel Gading, dan Masjid Darussalam di Dusun Paras.

                “Kami ingin mengenalkan masjid sebagai rumah ibadah orang Islam sebagai tempat yang ramah anak. Karenanya kami melakukannya pagi saat orang-orang tidak sedang melakukan ibadah,” terang Choirul Qomariah, Kepala TA Amanah Bunda Lawang.

Wanita yang mengabdi selama hampir 10 tahun menjadi kepala di lembaga tersebut menegaskan bahwa program safari masjid ini bertujuan agar anak-anak memahami tentang adab-adab dalam masjid, cara wudhu dan salat yang benar, serta menjaga akhlak ketika di dalam masjid. Program safari masjid yang kadang melibatkan orang tua murid juga diisi dengan materi parenting bagi orang tua yang mengantar. Sedangkan anak-anaknya diajarkan agar tidak berlari-lari, ramai dan bergurau sendiri dalam masjid, serta menjaga kesucian rumah ibadah tersebut.

Sementara itu seluruh takmir masjid yang pernah disinggahi peserta didik TA Amanah Bunda untuk belajar di masjid sela sehari mulai pagi hingga menjelang Dhuhur itu sama sekali tidak keberatan bila masjid mereka dikunjungi. “Kita juga ada semacam MOU dengan masjid-masjid,” imbuh Choirul Qomariah. Sebab yang terpenting baginya adalah mendidik anak-anak untuk mencintai masjid dan dapat memakmurkan masjid jika mereka kelak dewasa.