Jumat, 04 Oktober 2019
BP PAUD Dikmas Jatim Selenggarakan Orientasi Teknis Model Pembelajaran Karakter untuk Kegempaan di KB-TA Amanah Bunda Lawang
Meski cuaca panas di awal Oktober yang belum turun hujan, namun seluruh peserta orientasi teknis model pembelajaran karakter disiplin, mandiri, dan peduli sosial kesiap siagaan bencana gempa untuk usia 5-6 tahun, masih semangat mengikuti dari pagi hingga sore hari. Acara yang digelar 2 hari berturut-turut di aula KB-TA Amanah Bunda Lawang pada Kamis (3/10) dan Jumat (4/10) berjalan sukses dengan serangkaian acara padat. Dimulai dari pretes peserta orientasi teknis (ortek), pengenalan panduan pembelajaran, petunjuk teknis pembelajaran, hingga ke densitas main, dan game, kemudian ditutup dengan postes pada hari terakhir.
Acara yang digawangi oleh Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD Dikmas) Jawa Timur ini dihadiri narasumber antara lain Misadi Santosa, Aminulloh, dan Soepriyanto dari Surabaya. Sementara itu Indah, sebagai monitoring juga hadir selama 2 hari untuk memastikan acara berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.
Acara dibuka oleh Ketua Korwil Pendidikan Kecamatan Lawang, A. Mufti yang menyinggung peran guru di era abad 21 yang perlu meningkatkan kualitas pembelajaran dalam collaboration, creativity, critical thinking, dan communication. Sedangkan Penilik PAUD dan PLS, Subinarto, juga turut hadir dalam acara pembukaan Ortek.
Selama 2 hari, sebanyak 12 orang perwakilan pengelola dan guru dari 3 lembaga, yaitu KB Amanah Bunda Lawang, KB Al-Hikmah Lawang, dan KB Agung Kencana Singosari, diberikan orientasi untuk model pembelajaran kesiap siagaan kegempaan yang dikembangkan oleh BP PAUD Dikmas Jawa Timur. Selanjutnya ketiga lembaga yang sudah mendapat pelatihan akan melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut sebagai pilot project di Jawa Timur, sebelum model pembelajaran ini divalidasi oleh Dirjen PAUD Dikmas Kemendikbud Republik Indonesia.
Hasil yang diharapkan dari model pembelajaran ini adalah adanya karakter disiplin, mandiri, dan peduli sosial pada peserta didik PAUD yang kuat, sehingga bila suatu saat terjadi bencana alam, mereka sudah siap siaga menghadapinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar