Minggu, 15 Oktober 2017

PAUD (KB-TA) AMANAH BUNDA LAWANG RAIH 2 GELAR JUARA PERTAMA DI OLIMPIADE PGPAUD TINGKAT NASIONAL









Waktu tinggal 5 menit lagi, tetapi anak-anak yang akan menampilkan kreasi permainan di atas panggung malah asyik bermain seluncuran sendiri di tangga masuk Gedung Kuliah bersama (GKB) Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Malang.
Anak-anak yang berjumlah 6 orang ini memang sudah dipersiapkan oleh tim pembina kreatif PAUD (KB-TA) Amanah Bunda Lawang dalam ajang lomba Olimpiade PGPAUD tingkat regional kategori kreasi permainan tradisional.
Namun, namanya juga anak-anak, dimanapun berada pastilah mereka lebih senang bermain dengan spontan.
Setelah nama sekolah dipanggil oleh pembawa acara, barulah semuanya bersiap untuk tampil. Didampingi oleh Bunda Choirul Qomariah dan Bunda Yulis Puspitarini, anak-anak tampil cemerlang di luar dugaan. Mereka percaya diri menyanyikan lagu Sluku-sluku bathok diiringi alat musik kendang dan gambang kecil dengan kostum ala tradisonal Jawa.
Setelah itu mereka bermain egrang bathok yang sudah dimodifikasi dengan menempelkan busa di bawah bathok sehingga membentuk jejak kaki dan kepala binatang. Inilah yang membuat penampilan anak-anak dari PAUD Amanah Bunda Lawang menjadi pusat perhatian penonton dan dewan juri. Sehingga mendapatkan juara 1 dalam lomba kreasi permainan tradisional.
Sementara itu, PAUD Amanah Bunda Lawang juga mengirimkan Redite Kurniawan yang mengikuti lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional di ajang yang sama. Sama seperti dugaan sebelumnya, bapak guru ini mendapatkan juara 1 di lomba tersebut. Karya tulisnya berjudul: Pengembangan Kurikulum Ineskids (Integrated Entrepreneurship for Kids) untuk Menanamkan Karakter Kewirausahaan di PAUD Amanah Bunda Lawang. Karya tulis ini menyisihkan puluhan karya dari seluruh Indonesia.
Lomba yang sedianya diselenggarakan oleh universitas Malang setiap tahun itu pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 13-15 Oktober 2017 bertempat di Universitas Negeri Malang.
Seluruh keluarga besar PAUD (KB-TA) Amanah Bunda Lawang sangat bersyukur mendapatkan 2 juara langsung pada ajang ini. Semoga di tahun-tahun mendatang kian meningkat prestasinya.

Senin, 25 September 2017

LITERASI UNTUK SEMUA







Tidak hanya literasi awal untuk peserta didik PAUD (KB-TA) Amanah bunda Lawang, orang tua yang duduk-duduk sembari menunggu anaknya juga berhak untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.
Itulah sebabnya, semangat literasi juga ditularkan di lembaga ini pada seluruh wali murid. Sebuah box baca yang berisi buku-buku parenting, resep masakan, tanaman, agama, dan lainnya ditaruh di kotak ini. Jam baca setelah anak-anak masuk kelas dan berakhir saat mereka pulang.
Jadi selama menunggu buah hati, orang tua tidak hanya bicara ngalor ngidul, namun juga mendapat pengetahuan yang berguna lewat membaca.

Kamis, 21 September 2017

SAMBUT 1 HIJRIAH 1439 DENGAN PAWAI BERSAMA






PAUD (KB-TA) Amanah Bunda Lawang bekerja sama dengan Remaja Masjid Al-Furqan dan At-Taqwa Dusun Watugel Desa Mulyoarjo melaksanakan pawai bersama keliling desa pada Kamis (21/9) dalam memperingati tahun baru Islam 1 Hijriah 1439 ini.
Memakai payung yang dihias cantik, peserta didik PAUD (KB-TA) Amanah Bunda Lawang berjalan menyusuri jalan desa yang disaksikan oleh warga desa di sepanjang jalan.
Acara ini bertujuan selain untuk mengenalkan tahun baru Islam, juga sebagai momentum perubahan ke arah yang lebih baik bagi seluruh warga sekolah.

Selasa, 19 September 2017

PERAN WALI MURID DALAM PEMBUATAN KEBUN SEKOLAH






Musim kemarau yang masih berlanjut membuat banyak tanaman yang ada di belakang gedung PAUD (KB-TA) Amanah Bunda Lawang layu dan perlu pembaruan. Karena itulah pada beberapa hari di Bulan September yang masih panas ini, wali murid PAUD Amanah Bunda Lawang bergotong royong untuk kembali menanami taman yang dulu sempat menawan dan dijadikan ajang selfi oleh ibu-ibu dan pengunjung lainnya.
Kali ini tanah pekarang sekolah tak hanya melulu ditanami tanaman bunga, tetapi lebih kepada sayur mayur seperti cabe, tomat, terong, sawi, seledri, bawang, dan lainnya.
Ini tak lain merupakan semangat untuk mengajari anak-anak berwirausaha dengan menanam dan berkebun. Namun untuk membuat bedeng dan meratakan tanah jelas orang tua yang harus bertanggungjawab.
Baiklah, kita acungi jempol untuk paguyuban sekolah yang membuat program tersebut.

Kamis, 14 September 2017

SEMANGAT LITERASI AWAL UNTUK ANAK





Gerakan literasi nasional perlu mendapat dukungan yang luas. Bagi PAUD (KB-TK) Amanah Bunda Lawang gerakan literasi sungguh penting. Kesadaran untuk membuat bangsa ini maju dengan melek literasi memang sudah harus dilakukan bahkan dari lembaga pra-sekolah.
Namun bagaimana dalam pelaksanaannya? Sebab yang kita hadapi adalah anak-anak yang tentu berbeda dengan orang dewasa.
Oleh karenanya PAUD Amanah Bunda Lawang memiliki metode get and touch untuk literasi awal bagi peserta didiknya. Get and touch mencoba untuk memodifikasi kecerdasan kinestetik yang secara umum banyak ditemui pada anak-anak dengan kecerdasan anak lainnya yang melekat. Sehingga anak-anak mengenal literasi awal dengan terus bergerak sambil bermain, memakai flash card, bernyanyi, dan segudang aktifitas lainnya yang menyenangkan.

Minggu, 03 September 2017

PEDULI ROHINGYA KB-TA AMANAH BUNDA LAWANG






Terlalu sulit menjelaskan dengan kata-kata apa yang sedang terjadi pada ethnis Rohingya yang ada di Myanmar bagi anak-anak. Namun dengan kalimat sederhana bahwa ada orang-orang dan anak-anak yang terusir dari kampung halamannya dengan sangat menderita, maka empati anak-anak pun berubah menjadi kepedulian.
Dan ternyata memang tiada yang seindah selain berbagi. Meskipun hanya mengumpulkan recehan, tetapi kepedulian anak-anak untuk membantu saudaranya muslim yang teraniaya ini layak untuk dihargai. Penggalangan donasi kepedulian ini dilakukan pada Ahad dan Senin (3-4/9/2017).
Rencananya hasil sumbangan dari anak-anak KB-TA Amanah Bunda Lawang dan wali murid serta masyarakat sekitar Dusun Watugel ini akan disumbangkan melalui YAS (Yayasan Ash-Shohwah) Malang untuk aksi peduli Rohingya.

Senin, 28 Agustus 2017

AYO KE MASJID


         Masjid memang bukan tempat rekreasi. Tapi di masjid orang dapat memperoleh tujuan rekreasi itu sendiri, yaitu menenangkan jiwa dan membuat bahagia. Anak-anak tak ada salahnya diajak ke tempat yang mulia tersebut. Mengenalkan masjid sebagai tempat beribadah dan tempat penyembahan kaum muslim akan membuatnya mencintai untuk selalu ke masjid saat adzan sudah menyeru. Terutama yang rumahnya berdekatan dengan masjid.
Namun ada kalanya beberapa orang tua yang salat di dalamnya terkadang merasa terganggu dengan tingkah polah anak 2 atau 3 tahun yang ada di masjid. Bagaimana tidak? Ketika sedang khusuk-khusuknya dalam takbir dan ruku’ tiba-tiba seorang anak menghampiri dan menginjak-injak tempat sujudnya. Lalu berlarian ke sana ke mari bahkan berupaya menaiki tangga mimbar. Akhirnya, tak jarang ada orang yang melarang anak-anak dibawa ke masjid dengan mengatasnamakan kekhusukan.
Baiklah, saya tidak akan menyalahkan orang tua yang merasa terganggu dengan kehadiran anak-anak di masjid. Bahkan terkadang ada seseorang yang menegur dan memerintahkan untuk langsung menggendong pulang anak yang menangis di dalam masjid. Belum lagi ketika nanti bocah kecil itu menangis karena minta pulang atau mendadak merengek ingin pipis.
Pun saya juga tak akan pernah menyalahkan anak-anak yang begitu antusias ingin melihat seperti apakah tempat untuk memuja Penciptanya tersebut. Bukti bahwa rasa keingintahuannya yang tinggi terekam saat dia berlarian ke sana ke mari, memandangi orang yang salat, atau berupaya mendekat ke imam salat.
Kemudian jika ada peringatan untuk tidak membawa anak kecil ke masjid, apakah kita tidak akan mengenalkan anak-anak ke tempat suci tersebut? Meskipun mereka belum baligh dan belum mendapat kewajiban untuk menunaikan salat, ada baiknya untuk sekali-kali mengenalkan masjid.
Pilihan bijak membawa anak usia dua atau tiga tahun ke masjid adalah saat salat berjamaah belum dikerjakan. Diawali dengan mengatakan bahwa masjid adalah tempat suci sehingga langkah kaki pun harus suci saat memasukinya. Maka paling tidak basuhlah kaki sebelum memasuki masjid, atau sekalian mengenalkan bersuci (wudhu) pada anak-anak. Berikutnya terangkan bahwa jika salat berjamaah ditunaikan hendaknya diam dan mengikuti gerakan-gerakan salat. Dan itu jauh lebih efektif jika di rumah sebelumnya sudah diajari dan dibiasakan untuk mengikuti gerakan salat. Meskipun saya menjamin anak-anak akan lebih nyaman untuk duduk di pangkuan atau menaiki punggung saat sujud dilakukan.
Dan tidak perlu marah jika anak-anak ingin menaiki punggung atau minta digendong. Karena Rasul pun dengan rasa cintanya menggendong cucu beliau saat salat sedang berlangsung. Diriwayatkan oleh Abu Qatadah Al-Anshari bahwasanya Ruasulullah SAW pernah salat sembari menggendong Umamah, putri Zainab. Apabila sujud, beliau meletakkan cucunya itu ke tanah; dan apabila bangun, beliau menggendongnya kembali (Bukhari, Kitabush Shalat 486)

ALLAH ITU MAHA PENYAYANG, NAK


       Tiba-tiba saja ketika bermain dengan kakaknya, Nawwaf (4 tahun) berseru, “Nanti Allah marah! Kakak tidak boleh mengambil mainanku. Sekarang serahkan padaku! Mana, ayo cepat! Nanti saya laporkan Allah!”
Saya amat tertegun saat anak kedua saya bisa melontarkan kata-kata seperti itu pada kakaknya. Tentu saja karena apa yang baru saja keluar dari mulut kecilnya tersebut mengandung tiga interpretasi linear sekaligus bagi saya, sebagai ayahnya. Pertama, Alhamdulillah, anak itu sudah mengenal Tuhannya walau sejauh apa yang bisa ia terima di nalarnya (setidaknya dia menyebut asma Allah). Dan yang kedua, adanya persepsi Tuhan yang marah jika terdapat kelakuan yang tidak menyenangkan dari orang lain. Serta yang ketiga, baginya Tuhan adalah tempat untuk melaporkan segala sesuatu.
Ada perasaan yang bergetar saat si kecil Nawwaf sudah biasa menyebut nama Tuhan. Entah itu Bismillah, Alhamdulillah, doa sebelum makan, doa sebelum tidur, dan lainnya. Mengenalkan adanya Allah sebagai satu-satunya pencipta alam semesta dan pengatur jagad raya itu memang tugas utama dan prioritas awal sebagai orang tua. Bukankah fitrah manusia memang ingin menghamba dan mencari Tuhannya? Kalaupun nanti anak-anak kelak dewasa dan mampu berfikir dengan benar, saya yakin semuanya akan mencari jati dirinya sebagai ciptaan dari Tuhan.
Namun, tidak semua anak-anak paham dengan sifat-sifat Allah. Nawwaf kecil bahkan mengidentikkan Tuhan sebagai sosok yang mudah sekali marah serta paling ditakuti oleh semua anak yang lain. Benar, Tuhan memang harus ditakuti. Karena semua perintah dan larangan-Nya wajib ditaati. Tetapi Tuhan juga mempunyai kasih dan sayang yang berlimpah kepada seluruh hambanya.
Maka pangkulah anak-anak kita. Berilah contoh sempurnanya tubuh kita yang diciptakan oleh-Nya. Mata yang bisa melihat keindahan dunia, telinga yang bisa mendengar merdunya suara, lidah yang dapat merasakan kenikmatan makanan, serta udara yang tiada habis kita hirup sepanjang hari. Dan itu adalah karunia Allah yang tiada batas pada manusia. Jadi, Nak, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah mengasihi dirimu, juga ayah ibumu.
Saya trenyuh saat Nawwaf akan melaporkan kelakuan kakaknya yang tidak ia sukai pada Allah. Meskipun anak-anak biasa suka jujur dan terasa asal berbicara. Tapi setidaknya dia tahu bahwa Allah itu tempat mengadukan semua permasalahan yang ada. Dan perlu ada penjelasan bahwa Allah bukan semata-mata Dzat untuk mengadu, tetapi juga memohon segala sesuatu.
Kemudian ajaklah anak-anak kita untuk mengangkat tangan bersama. Berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat. Meminta kelapangan rizki dan usia panjang yang berkah. Bahkan harapan-harapan konkret anak yang bisa ia nalar pun tidak ada salahnya dilantunkan. Misalnya saja berdoa untuk meminta mobil mainan, sepeda, buku bergambar yang baru, dan yang lainnya. Bukankah Allah Maha Mengabulkan segala permintaan orang yang meminta. Atau paling tidak sudah tertanam oleh anak bahwa Allah tempat bergantung hambanya. Dan rizki yang diperoleh dari orang tuanya itu sebenarnya rizki yang datang dari Allah SWT.

Minggu, 20 Agustus 2017

KARNAVAL TEMA SERANGGA PAUD AMANAH BUNDA TAHUN 2017








Lucu-lucu dan menggemaskan. Demikian komentar banyak orang di sepanjang jalan Murnajati-Argo Tunggal-Argo Moyo-Pujasera Lawang, tempat acara karnaval PAUD (KB-TK) dan sederajat di Kecamatan Karnaval pada Ahad (20/8/2017).
Acara yang tidak setiap tahun digelar oleh Pemerintah Kecamatan Lawang tersebut tentu disambut antusias oleh warga Lawang dan sekitarnya. Manusia begitu banyak yang memadati area karnaval hingga bergerak saja rasanya susah dilakukan oleh peserta karnaval tahun ini.
PAUD Amanah Bunda pun tak bisa tinggal diam dalam menyambut gelaran ini. Tema yang diusung juga berbeda dari lembaga lainnya. Jika lembaga lain hanya berkutat dengan kostum daeran, profesi, daur ulang, atau carnival. Maka PAUD Amanah Bunda memakai kostum dengan tema serangga pada acara tersebut.
Alhasil, ada kupu-kupu, capung, lebah, dan kepik yang terbang di jalanan. Semua penonton bertepuk tangan dan menyemangati anak-anak yang berjalan cukup jauh ini.
Pokoknya tetap senang. Lebih penting lagi ada pembelajaran yang bisa dipetik dari tema serangga ini.
Bahwa setiap serangga memilih habitat air yang jernih bagi mereka. Itu artinya apa? Dengan antusias anak-anak menjawab, "kita harus menjaga lingkungan, Bunda!"

Sabtu, 10 Juni 2017

Pendidik PAUD Amanah Bunda Lawang diundang Pertemuan Penulis Gerakan Literasi Nasional 2017 #GLN2017






Pendidik PAUD Amanah Bunda Lawang, Redhite Kurniawan, diundang dalam pertemuan penulis Gerakan Literasi Nasional 2017 bersama para penulis bahan bacaan gerakan literasi nasional (GLN 2017) yang berjumlah 110 orang dari seluruh Indonesia.
Acara yang digelar oleh Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini bertempat di Lembaga Penjaringan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta, Jl. Nangka, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Selain silaturahmi penulis bahan bacaan yang naskahnya lolos untuk dijadikan buku pada GLN 2017, acara ini juga membahas tentang penilaian kelayakan buku yang telah dinilai dan juga masalah literasi secara umum yang ada di Indonesia.
Pertemuan yang dilaksanakan dari tanggal 6-8 Juni 2017 ini membawa kesan khusus bagi para penulis yang tergabung dalam acara tersebut. Selain dalam keadaan puasa dan harus merevisi serta konsultasi mengenai naskah buku yang sudah dikirimkan, ajang tersebut juga membawa berkah bagi para penulis untuk terus berbagi dalam keberagaman dan informasi.
Acara lanjutan pertemuan penulis bahan bacaan gerakan literasi nasional akan dilaksanakan pada September 2017 di Jakarta yang akan dihadiri oleh Mendikbud Prof. Muhajir.

Kamis, 25 Mei 2017

PAWAI BERSAMA SAMBUT RAMADHAN 1438H











Sejak pukul 06.30 WIB halaman PAUD Amanah Bunda Lawang dipenuhi oleh banyak anak-anak. Sebab pada hari itu, Kamis (25/5) PAUD Amanah Bunda Lawang menyelenggarakan acara Pawai Bersama Sambut Ramadhan 1438H. Kali ini pawai mengelilingi Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ini tidak hanya dilakukan oleh peserta didik PAUD Amanah Bunda Lawang dan gurunya semata, tetapi juga mengundang para alumni PAUD Amanah Bunda Lawang, remaja masjid At-Taqwa & Al-Furqon Watugel yang tergabung dalam perkumpulan Remas Umar Al-Faruq, Taman Pendidikan Al-Qur'an se-Watugel, kader posyandu, dan juga perangkat Desa Mulyoarjo.
Cuaca yang lumayan terik di pagi itu tidak mengurangi antusias anak-anak dan seluruh partisipan acara yang diberangkan oleh Ny.Ribut sebagai perwakilan Kepala Desa Mulyoarjo yang berhalangan hadir pada pukul 07.30 WIB. Dengan satu niat untuk menyemarakkan Ramadhan dan bersuka cita menyongsong bulan suci tahun ini, rombongan yang jumlahnya ratusan itu start dari halaman PAUD Amanah Bunda menuju ke JL. Dorowati Timur-Balai Desa Mulyoarjo-Jl. Dorowati Utara (Ampel Gading) dan kembali lagi ke halaman PAUD Amanah Bunda Lawang.
Diiringi dengan masuk patrol yang menyemangati, peserta pawai membawa poster bertema Ramadhan untuk lebih mengedukasi masyarakat bahwa bulan suci bukan hanya berlapar dan dahaga, tetapi juga harus menjaga hati, menjaga lisan, dan lebih bertaqwa kepada Allah SWT.
Panitia dan seluruh keluarga besar PAUD Amanah Bunda Lawang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang terlibat dalam acara pawai bersama sambut Ramadhan 1438H. Semoga amal kita diterima Allah SWT dan tahun ini dapat berpuasa dengan khusyuk untuk menggapai ridho-Nya. Amiin.

Minggu, 21 Mei 2017

JUARA 1 LAGI DI TINGKAT JAWA TIMUR





PAUD Amanah Bunda Lawang tetap berkomitmen untuk menjadi PAUD berprestasi. Kali ini di tingkat Jawa Timur PAUD yang terletak di Dusun Watugel Desa Mulyoarjo ini meraih juara 1 dalam lomba inovasi pembelajaran jenjang PAUD se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh YDSF, Ahad (21/5).
Rangkaian acara lomba yang sudah digelar sejak Maret hingga finak yang dilakukan di Hotel Pelangi 2 Malang ini menghadirkan 17 finalis dari tiap jenjang, dari PAUD, SD/MI, SMP/MTs seluruh Jawa Timur. Sedangkan yang mendaftar untuk lomba ini sejumlah 21 kabupaten dan kota se Jawa Timur.
Alhamdulillah, kembali PAUD Amanah Bunda Lawang yang mengangkat judul Pengembangan Buku Cerita Bergambar untuk Menanamkan Karakter Religius, Peduli Sosial, Kerja Keras, dan Bersahabat telah memukau dewan juri yang terdiri dari para akademisi dan praktisi.
Selamat untuk PAUD Amanah Bunda Lawang, semoga terus berkarya, berinovasi, serta bermanfaat dunia akhirat.

Sabtu, 13 Mei 2017

DODOLAN MINGGU, PROGRAM ENTREPRENEURSHIP FOR KIDS PAUD AMANAH BUNDA LAWANG






Minggu (14/5), pertigaan jalan ujung Dusun Watugel-Sumberngepoh-Sumberporong disulap ramai mendadak sejak pukul 05.30 WIB. Anak-anak dengan seragam olahraga khas PAUD Amanah Bunda Lawang dengan orang tuanya rupanya yang memenuhi jalanan itu dengan lapak-lapak kecil di depannya. Rupanya inilah kegiatan entrepreneurship for kids dengan program dodolan minggu yang sudah diagendakan setiap semester sekali.
Bazzar yang diikuti oleh peserta didik kelas TK A dan B ini menyita beberapa pejalan kaki dan pengendara motor yang lewat, sehingga jalan kecil di ujung desa itu terlihat penuh dengan kerumunan warga.

Menurut Kepala PAUD Amanah Bunda Lawang, Choirul Qomariah, S.P. sangat bagus untuk mengajarkan kewirausahaan sejak dini. Menurut wanita yang menjabat sejak tahun 2011 ini pembelajaran moral dan spiritual untuk dodolan minggu kali ini adalah bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT. Buktinya, meskipun banyak jualan anak-anak yang sama, tetapi rezeki yang sudah ditentukan tidak akan ditukar. Banyak dagangan yang laris manis dalam sekejap, tetapi ada juga yang harus menunggu beberapa menit untuk menanti pembeli datang.

Program dodolan minggu sudah dua tahun dilakukan di PAUD Amanah Bunda Lawang dan selalu dinanti oleh peserta didik dan orang tuanya. Sebab selain pembelajaran kewirausahaan sejak dini, mentalitas anak-anak juga terbentuk sehingga menjadi anak yang pemberani, jujur, ulet, pantang menyerah, dan berorientasi pada tindakan.

Kamis, 04 Mei 2017

PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2017-2018


PAUD AMANAH BUNDA LAWANG MEMBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2017-2018
DATANG LANGSUNG PADA JAM KERJA UNTUK INFO LANJUTAN
Jl. Dorowati Timur RT 04 RW 09 Watugel, Mulyoarjo, Kec. Lawang-Malang
TELEPON 081235191219/08124061368
Email: amanahbunda.lawang@gmail.com

Minggu, 30 April 2017

Special Kartini Day 2017
















Ada yang istimewa di perayaan Hari Kartini PAUD Amanah Bunda Lawang tahun 2017 ini. Sebab tidak hanya anak-anak dan ibunya yang memakai kostum adat nusantara, tetapi juga acara-acara yang digelar pada hari tersebut. Ya, kali ini moment Kartini yang diselenggarakan oleh keluarga besar PAUD Amanah Bunda Lawang pada hari Ahad, 30 April 2017 padat dengan acara yang menarik. Acara tersebut bertempat di aula PAUD Amanah Bunda Lawang dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Masih dengan baju khas adat Jawa kebanyakan, sanggul dan kebaya (beberapa memakai adat Bali, Sumatera, dan Sulawesi) para ibu dan anak mulai mendatangi aula yang digelari karpet dan meja-meja kecil. Mereka memang sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba kostum nusantara dan juga lomba menghias bekal untuk anak.
Jadi kali ini di special Kartini day, PAUD Amanah Bunda Lawang tidak mengadakan acara pawai keliling desa seperti tahun-tahun lalu yang sudah dilaksanakam, tetapi momen ini digunakan untuk memperbaiki kualitas nutrisi pangan bagi peserta didik yang biasanya disiapkan oleh para orang tua dengan lomba menghias bekal. Selain itu ada juga dolanan tradisional seperti dakon, cublak-cublak suweng, dan dam-daman, tak ketinggalan juga wise parenting club dengan tema Bijak dalam Memilih Bacaan untuk Anak.
Pada kriteria penilaian lomba memghias bekal anak, selain unsur kreatifitas dan estetika (keindahan) sehingga anak-anak suka dan tertarik untuk makan bekalnya, juga gizi seimbang yang terkandung dalam bekal. Juri yang didatangkan juga mereka yang sudah berpengalaman di bidangnya, yaitu Ibu Dayat dari tim penggerak PKK Desa Mulyoarjo dan ibu Bidan Dian Kartini yang dikenal sebagai tokoh kesehatan di Desa Mulyoarjo, Lawang-Malang.
Juri menyampaikan bahwa bekal anak harus memenuhi karbohidrat sebagai sumber tenaga, protein baik hawani maupun nabati sebagai zat pembangun, serta vitamin sebagai zat pengatur. Sehingga sayur dan buah hendaknya disertakan dalam makanan. Tak lupa susu yang banyak mengandung mineral dan vitamin yang berguna bagi tubuh.
Sementara itu untuk penilaian kostum dinilai dengan kriteria keserasian antara ibu dan anak, juga keberanian dan percaya diri. Namun begitulah, terkadang anak-anaknya yang ingin tampil dengan rasa percaya diri besar tapi ibunya yang pemalu. Ada juga ibunya yang antusias tapi anaknya yang menangis. Dunia PAUD memang dipenuhi banyak cerita.
Jika nutrisi pangan terpenuhi dengan lomba menghias bekal, bagaimana dengan nutrisi jiwa? Tak ketinggalan di momen tersebut meski cukup dengan beberapa menit, ketua LPI Al-Amanah Inspirasi, Redhite Kurniawan, yang juga penulis buku memaparkan cara yang bijak dalam memilih buku bacaan untuk anak usia dini.
Redhite Kurniawan yang sudah beberapa kali menerbitkan buku anak dan menjadi juara nasional dua tahun berturut-turut untuk naskah  novel anak di Kemendikbud ini menjelaskan bahwa untuk memilih bacaan yang baik bagi anak usia dini perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, judul yang harus mewakili karakter baik tokoh, isi buku menyampaikan pesan moral/karakter yang baik, akhir cerita yang bahagia/happy ending serta tidak tragis, tidak menakutkan atau cerita genre horror, serta gaya bahasa yang sesuai dengan anak usia dini.

Acara pun berlangsung hingga pukul 11.00 WIB dengan pengumuman pemenang bagi juara lomba menghias bekal anak serta lomba kostum adat nusantara. 
 

My Blog List

Term of Use

PAUD AMANAH BUNDA LAWANG Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino